UNCOUNTABLE NOUN
Selain countable nouns, ada
benda-benda yang tidak dapat atau sangat sulit dihitung.
Kata-kata-benda yang tergolong ke
dalam kategori ini disebut uncountable nouns. Jumlah uncountable nouns cukup
banyak, yang dapat dikelompokkan ke dalam benda berbentuk cair, padat (bermakna
massa), gas, partikel, benda yang terbuat dari materi-materi sejenis, abstrak,
bahasa, bidang ilmu, aktivitas yang dinyatakan dengan gerund, permainan/games,
dan nama penyakit.
1.
Contoh uncountable nouns
Berbentuk Cair:
juice (jus),
tea (teh),
water (air),
blood (darah),
ink (tinta),
soup (sup),
milk (susu),
coffee (kopi),
beer (bir),
oil (minyak),
kerosene (minyak tanah) gasoline,
petrol (bensin), etc
Berbentuk Padat:
soap (sabun),
bread (roti),
butter (mentega),
cheese (keju),
meat (daging),
gold (emas),
iron (besi),
silver (perak),
steel (baja),
glass (kaca),
paper (kertas),
wood (kayu),
cotton (kapas),
wool (wol),
ice (es), etc
Berbentuk Gas:
steam (uap panas),
air (udara),
oxygen (oksigen),
nitrogen (nitrogen),
helium,
smoke (asap),
smog (kabut asap),
pollution (polusi), etc
Berbentuk Partikel:
hair (rambut),
rice (nasi, beras),
corn (jagung),
wheat (gandum),
flour (tepung),
dirt (lumpur),
grass (rumput),
dust (debu),
powder (bedak),
chalk (kapur),
pepper (merica/lada),
salt (garam),
sand (pasir),
sugar (gula), etc
Benda yang terbuat dari materi-materi sejenis:
furniture (furnitur),
food (makanan),
fruit (buah),
money (uang),
cash (uang cash),
mail (surat),
baggage (bagasi),
luggage (bagasi),
garbage (sampah),
hardware (piranti keras),
clothing (pakaian),
makeup (makeup),
equipment (peralatan),
jewelry (perhiasan),
junk (rongsokan),
scenery (pemandangan),
traffic (lalulintas),
machinery (permesinan), etc.
Abstrak:
time (waktu),
beauty (kecantikan),
confidence (keyakinan),
courage (keberanian),
education (pendidikan),
enjoyment (kesukacitaan),
fun (kesenangan),
health (kesehatan),
help (bantuan),
honesty (kejujuran),
hospitality (keramahan),
importance (pentingnya),
intelligence (kecerdasan),
justice (keadilan),
advice (nasihat),
information,
news (kabar/berita).
evidence (bukti),
proof (bukti),
knowledge (pengetahuan),
luck (keberuntungan),
laughter (tawa),
music,
patience (kesabaran),
piece (kedamaian),
pride (rasa bangga),
progress (kemajuan),
recreation (rekreasi),
space (ruang/ ruang angkasa),
energy (energi),
homework (PR),
work (pekerjaan),
grammar (tata bahasa),
slang (bahasa gaul),
vocabulary,
sleep (tidur),
truth (kebenaran),
significance (signifikansi),
violence (kekerasan), wealth
(kekayaan),
sadness (kesedihan),
dislike (antipati), etc.
Bahasa:
English,
Indonesian,
Javanese (bahasa Jawa),
Japanese (bahasa Jepang),
German,
Chinese,
Spanish (bahasa Spanyol)
Arabic, etc.
Bidang ilmu:
mathematics,
economics,
physics (fisika),
chemistry (kimia),
literature,
psychology, ect
Permainan/games:
football, soccer (sepakbola),
badminton,
basketball,
tennis,
chess (catur),
bridge,
poker, etc.
Aktivitas yang dinyatakan dengan
gerund:
advertising (pengiklanan),
driving,
swimming,
shopping,
studying,
fishing,
sleeping,
traveling,
marketing, etc
Fenomena alam:
weather (cuaca),
wind (angin),
dew (embun),
fog (kabut),
rain,
hail (hujan es),
heat (panas),
humidity (kelembaban),
lightning (halilintar),
snow (salju),
thunder (guntur),
darkness,
light,
sunshine,
electricity,
fire,
gravity, etc
Nama penyakit (disease):
mumps (gondok),
measles (gondok),
flu,
cold (flu),
cancer,
appendicitis (radang usus buntu),
etc.
2.
Penggunaan uncountable nouns
General rules penggunaan uncountable
nouns adalah sebagai berikut:
a.
Uncountable nouns tidak dapat dipluralkan dengan menambahkan suffix s
atau es. INCORRECT jika:
- The teacher gave us a lot of homeworks.
- My mom has put too much salts on the soup. It’s so
salty.
b.
Jika uncountable noun berfungsi sebagai subject kalimat, verb yang mengikutinya
harus dalam bentuk singular. Perlu diperhatikan bahwa beberapa uncountable nouns
pada tabel di atas diakhiri dengan huruf s. Uncountable nouns tersebut
perlu dihafalkan, agar (misalnya kalau ujian) anda tidak salah karena mengira
plural noun.
Contoh:
- Homework has to be done regularly. (PR harus dikerjakan
secara reguler).
- Blood is important for transporting oxygen into each
cell in our body. (Darah penting untuk mentransport O2 ke dalam
tiap sel di dalam tubuh kita).
- News from Jakarta about the increased gasoline price
has increased
people
dislike to the government. (Berita dari Jakarta tentang harga
bensin
yang dinaikkan telah meningkatkan ketidaksukaan masyarakat kepada pemerintah).
- Physics is studied by all high school students. (Fisika
dipelajari oleh semua murid sekolah lanjutan).
c.
Determiners yang digunakan untuk menerangkan uncountable nouns antara lain:
some, a lot of, any, much, amount of, a little of, less, more, etc. Walaupun
diawali dengan determiners, jika uncountable nouns berfungsi sebagai subject
kalimat, verbs yang mengikutinya tetap dalam bentuk singular.
Contoh:
- Much more money is needed to reduce poverty in
Indonesia. (Jauh lebih banyak uang dibutuhkan untuk mengurangi kemiskinan
di Indonesia).
- Some new evidence has been discovered. (Beberapa bukti
baru telah ditemukan).
- Heavy traffic during rush hours always makes me
stressful. (Lalu lintas yang padat selama jam-jam sibuk selalu membuat
saya stress).
d.
Uncountable nouns dapat dikuantitatifkan dengan menggunakan takaran atau
container tertentu.
Contoh:
- I am so thirsty. I need three big glasses of water.
(Saya begitu haus. Saya butuh 3 gelas besar air).
- Because Didit is so small, he needs to eat ten plates
of rice every day. (Karena Didit begitu kecil (badannya), dia perlu makan
10 piring nasi tiap hari).
- Milk is very important for our health. We must drink at
least three glasses ofmilk every day. (Susu adalah sangat penting bagi
kesehatan kita. Kita mesti minum paling sedikit 3 gelas susu setiap hari).
Note: Yang dipluralkan adalah penakarnya. Pada contoh di atas,
kata glass dan plate mengalami pluralisasi, sedangkan uncountable noun-nya
tidak berubah.
e. Jika takaran atau containernya plural (lebih dari satu), dan
dalam kalimat berfungsi sebagai subject, maka verb atau to be yang mengikutinya
juga dalam bentuk plural.
Contoh:
- Three big glasses of water are needed to reduce my
thirst. (Tiga gelas besar air dibutuhkan untuk mengurangi rasa haus saya).
- Four glasses of milk were drunk by my brother this
morning. (Empat gelas susu diminum oleh kakak saya pagi ini).
- Two plates of rice are not enough for me. (Dua piring
nasi tidak cukup buat saya).
- Two trucks of paper have been stolen from the
warehouse. (Dua truk kertas telah dicuri dari gudang).
- Two portions of meal always make my breath short. (Dua
porsi makanan selalu membuat nafas saya sesak).
3.
Perkecualian
a.
Uncountable nouns terdiri dari beberapa noun sejenis. Misalnya, fried rice,
pizza,
spaghetti, etc adalah tergolong
dalam food, sedangkan apples, durians, mangoes, etc. tergolong fruit, dan
begitu juga untuk uncountable noun lainnya. Untuk menyatakan/menekankan tipe
atau perbedaan tipe nouns yang tergolong dalam uncountable noun tertentu, maka
uncountable noun tersebut dapat digunakan sebagai countable noun.
Contoh:
- Fried rice is one of my favorite foods. (Nasi goreng
adalah salah satu makanan favorit saya).
- For his thesis, he studied meats such as beef, pork,
and chicken. (beef = daging sapi, pork = daging babi, chicken = daging
ayam).
- Indonesia produces many different fruits, including
apples, durians, mangoes, mangosteens, jackfruits, rambutans, and so on.
(mangosteen = manggis, jackfruit = nangka).
b.
Advertising/advertisement, clothing/cloth
Advertising dan clothing adalah
uncountable nouns, sedangkan advertisement dan cloth adalah countable nouns.
Jika ingin menyatakan tipe iklan atau tipe pakaian, gunakan advertisement atau
cloth.
Contoh:
- Advertising is what he does for living. (Periklanan
adalah apa yang dia lakukan untuk hidup/periklanan adalah pekerjaannya).
- Cigarette advertisements are almost everywhere.
(Iklan-iklan rokok hampir ada di setiap tempat).
- Clothing is one of the basic needs of human being.
(Pakaian adalah salah satu kebutuhan dasar manusia).
- Mr. Warjo, a homeless, doesn’t have enough clothes to
wear. (Pak Warjo, seorang tuna wisma, tidak punya cukup pakaian untuk
dipakai).
c. Time/times
Kata time dapat uncountable
noun dan countable noun. Jika berarti waktu maka kata time adalah
uncountable noun. Tetapi jika berarti kali, maka kata time adalah
countable noun.
Contoh:
- Although we have spent so much time
on
this homework, we’re still unable to finish it. (Walaupun kita telah
habiskan
begitu banyak waktu pada (untuk mengerjakan) PR ini, kita
masih
belum bisa menyelesaikannya).
- We have already gone to Bali five times. (Kami telah
pergi ke Bali 5 kali).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar