Fase-Fase Perkembangan
Perkembangan (development) adalah
bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari
proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel
tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian
rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga
perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya (Soetjiningsih, 1998). Selain itu Perkembangan juga merupakan
suatu perubahan psikologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi psikis
dan fisik pada diri anak, yang di tunjang oleh faktor lingkungan dan proses
belajar dalam peredaran waktu tertentu menuju kedewasaan dari lingkungan yang
banyak berpengaruh dalam kehidupan anak menuju dewasa.
Perkembangan anak akan optimal bila
interaksi sosial diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap
perkembangan dan orang disekitarnya memperlakukan mereka sesuai dengan tahap
perkembangan. Namun, dalam praktik kehidupan sehari-hari, tidak selalu demikian
yang terjadi. Banyak contoh yang menunjukkan betapa para orang tua dan
masyarakat pada umummnya memperlakukan anak tidak sesuai dengan tingkat
perkembangananya. Di dalam keluarga orang tua sering memaksakan keinginannya
sesuai kehendaknya, di sekolah guru sering memberikan tekanan (preasure) tidak
sesuai dengan tahap perkembangan anak, di berbagai media cetak/elektronika
tekanan ini lebih tidak terbatas lagi, bahkan cenderung ekstrim.hal ini
mengakibatkan perkembangan anak tidak akan maksimal, oleh karena itu orang tua
serta orang-orang disekitar anak sudah semestinya mengetahui tahap-tahap
perkembangan anak baik itu secara kognitif maupun sosialnya sehingga nantinya
mereka bisa memperlakuakan anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Tahap tahap
perkembangan manusia memiliki fase yang cukup panjang. Untuk tujuan
pengorganisasian dan pemahaman, kita umumnya menggambarkan perkembangan dalam
pengertian periode atau fase perkembangan. Klasifikasi periode perkembangan
yang paling luas digunakan meliputi urutan sebagai berikut: Periode pra
kelahiran, masa bayi, masa awal anak anak, masa pertengahan dan akhir anak anak, masa remaja,
masa awal dewasa, masa pertengahan dewasa dan masa akhir
dewasa.
Perkiraan rata rata
rentang usia menurut periode berikut ini memberi suatu gagasan umum kapan suatu
periode mulai dan berakhir. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai
pada setiap periode tahap tahap perkembangan manusia dalam buku Life-Span
Development oleh John Santrock:
Periode
prakelahiran (prenatal period) ialah saat dari pembuahan hingga
kelahiran. Periode ini merupakan masa pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel
tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan
perilaku, yang dihasilkan kira kira dalam periode 9 bulan.
Masa bayi
(infacy) ialah periode perkembangan yang
merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah masa yang
sangat bergantung pada orang dewasa. Banyak kegiatan psikologis yang terjadi
hanya sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi
sensorimotor, dan belajar sosial.
Masa awal
anak anak (early chidhood) yaitu periode pekembangan yang
merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya
disebut dengan periode prasekolah. Selama masa ini, anak anak kecil belajar
semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan
kesiapan bersekolah (mengikuti perintah, mengidentifikasi huruf), dan
meluangkan waktu berjam jam untuk bermain dengan teman teman sebaya. Jika telah
memasuki kelas satu sekolah dasar, maka secara umum mengakhiri masa awal anak
anak.
Masa
pertengahan dan akhir anak anak (middle
and late childhood) ialah periode perkembangan yang merentang dari usia kira kira enam
hingga sebelas tahun, yang kira kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar,
periode ini biasanya disebut dengan tahun tahun sekolah dasar. Keterampilan
keterampilan fundamental seperti membaca, menulis, dan berhitung telah
dikuasai. Anak secara formal berhubungan dengan dunia yang lebih luas dan
kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang lebih sentral dari dunia anak dan
pengendalian diri mulai meningkat.
Masa
remaja (adolescence) ialah suatu periode transisi dari masa
awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10
hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja
bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan
yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual
seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya
suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat
menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak
menghabiskan waktu di luar keluarga.
Masa awal
dewasa (early adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula
pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir
pada usia tugapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi
dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan
pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan
mengasuh anak anak.
Masa
pertengahan dewasa (middle adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula
pada usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia enampuluhan
tahun. Ini adalah masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi
dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang
berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.
Masa akhir
dewasa (late adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula
pada usia enampuluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian. Ini
adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap
kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial
baru.
Berikut ini,pengelompokan
perkembangan kecerdasan manusia berdasarkan usia dari bayi hingga dewasa.
1. Masa bayi (0
– 2 Tahun)
Masa bayi menurut psikologi disebut
juga sebagai periode sensomotorik.Pada periode ini,perkembangan kecerdasan bayi
sangat cepat.Ia mulai belajar makan,berjalan,berbicara,dan mengikatkan diri
pada orang lain.Dengan gerakan – gerakan anggota tubuhnya,ia belajar memadukan
keterangan – keterangan melalui semua alat inderanya.
2.
Masa Kanak –
kanak ( 3 – 5 Tahun )
Masa kanak – kanak disebut sebagai
periode praoperasional,dengan kisaran usia 2 – 7 tahun.Pada periode
ini,dorongan keingintahuannya sangat besar,sehingga banyak yang menyebut masa
ini sebagai masa bertanya.Apalagi pada masa ini si anak sudah memiliki
keterampilan berbahasa lisan.Namun,pada masa ini pengungkapannya sering
menggunakan lambang – lambang,seperti bermain mobil dengan garasinya
menggunakan kotak kosong.
3.
Masa Usia
Sekolah ( 6 – 12 Tahun )
Masa ini disebut juga sebagai
periode operasional nyata,dengan kisaran usia 7-11 tahun.Pada periode ini,anak
sangat aktif,ditandai dengan perkembangan fisik, dan motorik yang baik.Para
ahli psikologi menyebut juga masa ini sebagai “ masa tenang”,karena proses
perkembangan emosional si anak telah mendapatkan kepuasan maksimal sesuai
dengan kemampuan individu.Perolehan pengetahuannya masih dengan induksi
(pengamatan dan percobaan),walaupun sudah dimulai dengan menggunakan penalaran
dan logika.
4.
Masa Remaja
( 13 – 20 Tahun )
Masa remaja disebut juga periode
operasional formal ( 11 – 15 tahun).Periode ini merupakan masa pertentangan
(konflik),baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang dewasa.Mereka
berusaha mengekspresikan dirinya sebagai orang dewasa,padahal secara
fisik,mental,dan emosional belum mampu menggunakan nalar serta berhipotesis.
5.
Masa dewasa
( > 20 Tahun )
Masa dewasa
ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri.Mereka mampu
mengendalikan perilakunya dengan baik,menempatkan dirinya sebagai anggota dalam
kelompok serta merupakan individu yang bertanggung jawab.
Dalam
setiap periode perkembangan tertentu akan muncul suatu kemampuan bertingkah
laku tertentu. Setiap anak yang berada dalam periode perkembangan itu akan
memperoleh kemampuan bertingkah laku yang sesuai dengan kemampuan bertingkah
laku dalam periode itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar